Teman. (2)



122/366

Waktu berjalan seolah tanpa lelah, detik demi detik berpacu mengejar menit, menit mengejar jam, jam mengejar hari, begitu terus sampai tak terasa sudah memasuki bulan ke lima tahun ini. Waktu berlari terlalu kencang! Menghiraukan insan-insan manusia yang tertatih-tatih menjalani kehidupan.

Kata orang roda itu berputar. Menyenangkan rasanya melihat kebelakang, melihat berbagai kejadian-kejadian yang mungkin sudah kulupakan. Inilah salah satu alasanku menulis blog, untuk menuliskan hal-hal menyedihkan atau menyenangkan yang tidak dapat dibagikan ke orang-orang terdekat, yaa walaupun aku sendiri  tidak yakin apakah ada orang yang membaca curhatanku ini ehehe tapi aku yakin tulisan-tulisanku ini suatu saat akan menjadi hal yang sangat lucu. Coba bayangkan , aku membacakan tulisan ini kepada cucu-cucuku sebagai cerita penghantar tidur! Ah nenek terlalu gaul!

Menjalani kehidupan sebagai anak SMA terlalu menyenangkan. Menyenangkan disini bukan berarti selalu senang. Setiap hari selalu ada hal yang membuat mulut ini mengucap Astaghfirullah, tetapi bukankah tuhan menciptakan sesuatu selalu berpasang-pasangan? Kalian tau lawannya Astagfirullah? Yak betul, Alhamdulillah. Ehm Alhamdulillah lebih banyak hal yang membuat mulut ini berucap Alhamdulillah. Bahkan ketika tidak bisa mengerjakan ulangan matimatika wajib pun aku mengucapkan ALHAMDULILLAH (walaupun dalam hati mengucap astagfirullah ratusan kali)

Kehidupan SMA ku terbantu banyak oleh temans-temans ku.
Terimakasih kawan-kawans MIA 4 yang tak hentinya menyebarkan tawa HAHA 
dan sahabat-sahabat yang lebih sering berdebat hehe bukankah pertemanan perlu dibumbui oleh pertengkaran, permarahan, dan perdebatan untuk naik level menjadi persahabatan.

Terimakasih kawan-kawans SCD yang stay in touch, walaupun beberapa sekarang hanya menjadi names in contact list.

Jangan menganggap lemah sebuah pertemanan, karena kadang pertemanan lebih penting daripada hal apapun. –fadia haris, 16 tahun kurang 1 bulan 22 hari

Bonus photo wkwk


Komentar