Mau jadi apa?



Saya belum pernah masuk rangking dua-puluh besar dan setiap rapotan pun saya selalu mengandalkan alasan “ya namanya juga SMA unggulan, semua pintar.” Diluarnya sih bisa aja saya keliatan santai, tapi saya pun mikir “Rangking segini, mau ngapain? SNM juga gak bakal masuk. Kalaupun semester lima ini saya rangking satu, mana bisa lintas jurusan. Apalagi Universitas Gajah.”

Banyaak banget pikiran-pikiran yang mengatakan kalau saya gak bakal bisa lolos prodi IPS di Univ. Gajah.
Pertama, saya adalah anak IPA. Jujur ya, saya masuk IPA tuh gatau apa-apa. Kata orang-orang, kalau suka ngitung, ya masuk IPA. Lahh itungan SMP cuma ngitung volume tabung, luas pekarangan terus fisikanya SMP kan tata surya sama cuma ngitung listrik dinamis. Gatau kalau pelajaran Kimia dan Fisika SMA bakal sedetail dan seedan ini, plus gak tau kalau ada matematika IPA. Pusing pala barbie pas belajar Fisika. Jadi, untuk berjuang di jalan ini, saingannya pasti lebih berat karena kebanyakan mereka basic nya emang IPS.
Kedua, Univ Gajah termasuk Univ favorit yang diperjuangin sama ribuan orang di seluruh indonesia. Tau sendiri kan, peserta SBMPTN 2017 kemarin itu mencapai tujuh-ratus-ribu-orang. Dan pastinya banyak yang mengharapkan Universitas Gajah.
Ketiga, jurusan impian saya termasuk jurusan dengan keketatan yang tinggi. Saya pernah googling, keketatan jurasan “ini” di Univ Gajah ini dari 87 orang yg diambil cuma satu. Entah tahun kapan, dari dua ribu pendaftar yang diterima cuma d-u-a-p-u-l-u-h-t-i-g-a. Gils bets.

Btw, soal anak IPA yang dicemooh karena ngambil lahan anak IPS itu sebenarnya saya sedikit gak setuju. Malahan, anak ipa yang mau ngambil jurusan ips itu effortnya harus lebih maksimal. Belajar UH, UTS, UAS, US, UN dan pasti harus kejar materi ips dari kelas satu-tiga. Jujur lagi deh ya, dulu saya masuk IPA itu karena ada yg bilang, “masuk ipa ajalah, toh kalau ntar pengen kuliah IPS juga masih bisa.” Iya emang bisa, ya tapii kan tetep kuncinya belajar. Dan buat anak ips yg protes karena anak ips gak bisa ngambil jurusan ipa, nih yaa kakak sepupu saya di SMA jurusan ips tapi dia masuk POLTEKES. Di zenius blog juga banyak kok testimoni anak SMK dan pesantren bisa tembus PTN favorit.

Banyak yg bilang, “kelas tiga aja belum mulai kok udah persiapan SBM”, emang sih rasanya terlalu dini, tapi saya sadar, otak saya gak sekuat baja yang bisa menampung materi ipa-ips.

Intinya sih, tulisan ini dibuat ketika saya ngrasa gak mampu mencapai impian, bingung mau belajar dari mana, dan rasa pesimis untuk melalui perjuangan ini.

Dan untuk Fadia serta teman-teman seperjuangannya, tolong jangan lupa berjuang. Ada ratusan ribu pesaing di luar sana. Kamu gak sebodoh yang kamu kira, tapi juga kamu gak sepintar yang kamu kira. Mari sukses bersama.

Bermimpilah untuk mencapai tangga ke-sepuluh, karena jika jatuh, kamu masih berada di tangga ke-sembilan. –orang di twitter, anak IPA lolos HI-UGM. 

Fadia Haris – kelas tiga es-em-aa. bingung belajar dari mana gara-gara internet lemot.
karena gak tau cara masang cover di postingan, jadilah upload di sini :D
 

Komentar